Banjir (Rob) pada 22 Mei 2022 Pukul 16.00 WIB di Ds. Blendung Kec. Ulujami Kab. Pemalang. Hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama menjadi faktor terjadinya banjir luapan di Desa Blendung sehingga berdampak pada sejumlah lokasi terendam banjir dengan rincian sebagai berikut:

1. Desa Pesantren dengan ketinggian air sekitar 80-100 cm, wilayah terdampak :

a. Dusun VII Sidomulyo

– RT 03 RW 07 : 25 rumah

– RT 04 RW 07 : 45 rumah

– RT 05 RW 07 : 40 rumah

– RT 06 RW 07 : 58 rumah

– RT 07 RW 07 : 80 rumah

– RT 08 RW 07 : 68 rumah

• Desa Mojo dengan ketinggian air sekitar 30-50 cm, wilayah terdampak :
• Dusun IV Karangsembung, warga terdampak 523 KK
• Desa Ketapang dengan ketinggian air sekitar 50-70 cm, wilayah terdampak :

a. RT 01, 02, 03, 04, 05 RW 01 = 318 rumah

b. RT 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08 RW 02 = 463 rumah

c. RT 01, 02, 03, 04 RW 03 = 327 rumah

• Desa Kaliprau dengan ketinggian air sekitar 30-50 cm, wilayah terdampak 2 Dusun, 7 RT, warga terdampak 1.533 jiwa, 408 KK, 317 rumah.
• Desa Tasikrejo dengan ketinggian air sekitar 20-25 cm, wilayah terdampak :

a. RT 02 RW 01

b. RT 04 RW 02

c. RT 01 RW 03

d. RT 02, 03, 04 RW 04

e. RT 02, 03, 04, 05, 06 RW 05

f. RT 04, 05 RW 06

Warga terdampak 155 rumah, 250 jiwa

• Desa Blendung dengan ketinggian air sekitar 30-40 cm, wilayah terdampak 3 dusun (Dusun 1, 2, dan 3), warga terdampak 1.500 KK.

Status : air masih menggenang.

• Desa Kertosari dengan ketinggian air sekitar 20 cm, wilayah terdampak :

a. RT 04, 08, 09 RW 02 warga terdampak 100 rumah, 10 orang mengungsi ke rumah saudara.

• Desa Limbangan dengan ketinggian air sekitar 30-40 cm, wilayah terdampak :
• RT 03 RW 08 = 172 jiwa
• RT 04 RW 08 = 402 jiwa
• RT 05 RW 08 = 101 jiwa

Terdapat Dapur Umum yang didirikan di Balai Desa Ketapang dan Desa Pesantren Dusun Sidomulyo. BPBD Kabupaten Pemalang menuju lokasi untuk asessment dan menerjunkan 2 (dua) set perahu untuk evakuasi warga serta melakukan pemberian bantuan bahan baku permakanan untuk posko dapur umum. Kondisi di lokasi masih tergenang air limpasan rob dan terdapat masyarakat yang masih bertahan di rumah masing-masing.