Category: Longsor

 

Hujan Deras Intensitas Tin­ggi Picu Tanah Longsor Dibeberapa Titik di Desa Giritengah

SEMARANG – Tanah longsor melanda Desa Giritengah, Kabupaten Magelang, mengalami peningkatan dibeberapa titik di Desa Giritengah yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (25/2/2024) pukul 15:00 hingga 15:45 WIB.

Beberapa titik di Desa Giritengah terdampak tanah longsor antara lain:

1. Dusun Gedangsambu RT 005/002, mengenai tembok warga lokal dengan tumpukan material sepanjang 10 meter dan tinggi 2 meter;

2. Dusun Gedangsambu RT 003/001, tinggi material 5 meter dan panjang 10 meter yang merobohkan tiang listrik dan menyebabkan 2 dusun listrik padam;

3. Dusun Gedangsambu RT 002/001, tumpukan material tinggi 5 meter dan  lebar 7 meter menyebabkan pohon bambu roboh dan menutup akses jalan warga;

4.Dusun Gedangsambu RT 001/001, tinggi material 2 meter panjang dan panjang 5 meter menutup akses jalan warga;

5. Dusun Kalitengah RT 007/002, depan rumah warga lokal tinggi 10 meter dan lebar 7 meter menyebabkan 4 rumah terdampak material dan akses jalan warga tertutup material;

6. Dusun Onggosoro RT 005/002, tinggi material 2 meter dan lebar material 12 meter  yang menyebabkan tembok dapur jebol.

Kondisi terkini yang didapatkan melalui sumber berita Ketua LPRB Giritengah, Kepala Desa Giritengah dan petugas lapangan bahwa Dusun Gedangsambu sedang dalam penanganan, sedangkan Dusun Onggosoro dan Dusun Kalitengah belum tertangani.­

BPBD Kabupaten Cilacap Siaga Hadapi Dampak Tanah Longsor Akibat Hujan Intensitas Tinggi

SEMARANG – Hujan intensitas ringan sampai tinggi dan adanya penyumbatan saluran air di atas tebing telah menyebabkan terjadinya 2 titik tanah longsor di Dusun Sindanghji RT05 & RT06 RW05, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cimanggu, Senin, (19 /2) pada pukul 15.56 WIB.

Kedua titik tanah longsor berdampak langsung pada rumah warga. Titik pertama dengan tinggi 10m dan panjang 13m mengakibatkan rumah milik Bapak M Tamrin terkena longsoran (rusak sedang) juga mengancam 2 rumah yang berada dibawah tebing dan 3 rumah yang berada diatas tebing. Titik kedua dengan tinggi 5m dan panjang 25m mengancam halaman dan rumah Bapak Karyoto yang mengakibatkan kerusakan pada bagian depan halaman rumah hampir terkikis longsor.

Beberapa upaya telah dilakukan BPBD Kab. Cilacap berupa rekayasa teknis terhadap tebing dan saluran air yang berada diatas tebing. Mengecek TKB unsur Forkompincam bersama Pemdes Desa Bantarpanjang dan juga melakukan asesmen.

BPBD Kab. Cilacap mengimbau penghuni rumah dan masyarakat sekitar untuk lebih waspada dan berhati-hati dikarenakan potensi hujan deras masih dimungkinkan terjadi yang dapat berdampak pada kejadian bencana yang tidak diinginkan.

Bencana Tanah Gerak Semakin Meluas dan Bertambah di Kab. Rembang, BPBD Kab. Rembang Lakukan Upaya Penanganan Bencana

Bencana tanah gerak di Kabupaten Rembang semakin meluas dan bertambah dari tahun ke tahun tepatnya di Dk. Dunglowo Ds. Landoh RT. 01 RW. 05 Kec. Sulang. Bencana yang mulanya terjadi pada tahun 2018, lalu meluas di tahun 2021, 2023 dan kini ditahun 2024 bertambah akibat curah hujan yang tinggi serta arus sungai yang deras. Kejadian tersebut menyebabkan tanah bagian bawah terguras dan membuat amblas beberapa tanah lainnya. Amblasnya tanah mengakibatkan 3 rumah warga terdampak pada Kamis, 18 Januari 2024. 1 rumah milik Bapak Tasmin mengalami roboh, dan 2 lainnya mengalami rusak parah yaitu rumah milik Ibu Ratemi dan Bapak Wanto. Menurut data, dari tahun 2018 total KK yang terdampak yakni 8 KK dari kejadian tersebut. Selain merusak rumah warga, kejadian tersebut juga menyebabkan kerusakan yang lainnya seperti kerusakan lingkungan yang meliputi sepadan sungai, kebun dan tanah milik warga dengan total luasan panjang 42 meter, lebar 38 meter, tinggi 7 meter, serta kerusakan prasarana lingkungan seperti drainase dan pipa rumah. Akibat kejadian tersebut, warga mengalami kerugian sebesar Rp. 555.000.000. Upaya penanganan terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Rembang dengan dilakukannya assesment pada tanggal 22 Januari 2024. Setelah itu, dilakukan kerja bakti untuk pembangunan hunian relokasi bagi warga terdampak. Saat ini 6 KK yang sudah direlokasi dengan total 5KK direlokasi di tanah milik pribadi dan 1KK direlokasi ditanah milik desa. Selain itu, BPBD Kab. Rembang juga melakukan kerja bhakti pembuatan tanggul darurat dari rajek bambu.

BPBD Kabupaten Kebumen Tangani Tanah Longsor di Empat Kecamatan Kabupaten Kebumen

BPBD Kabupaten Kebumen melaporkan telah terjadi tanah longsor di empat Kecamatan di Kabupaten Kebumen pada hari Selasa, 23 Januari 2024 pukul 04.00 WIB. Tanah longsor tersebut diakibatkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi dan kontur tanah yang labil. Kecamatan terdampak meliputi pertama, Kecamatan Karanganyar, tepatnya di Desa Wonorejo yang menyebabkan tebing longsor dan menutup akses jalan di RT.002/RW.004 dan di Desa Grenggeng yang menyebabkan tebing di samping rumah warga longsor dan menghantam kamar mandi non permanen milik Bapak Taszal. Kedua, Kecamatan Alian, yang terjadi di Desa Bojongsari dan menyebabkan tebing samping rumah longsor dan mengancam rumah milik Bapak Mukhlisin dan Ibu Khodimah di Dusun Banjaran Tengah RT.001/RW.005. Ketiga, Kecamatan Buayan, terjadi di Desa Karangbolong yang menyebabkan tebing di samping rumah Bu Kemi RT.01/RW.03 dan Bapak Sarmin RT.03/RW.03 longsor. Keempat, Kecamatan Karanggayam yang terjadi di Desa Gunungsari dan menyebabkan tanah longsor di Dukuh Kotosari RT.02/RW.02 dan Desa Giritirto yang menyababkan tebing longsor dan menutup jalan Provinsi yang menghubungkan Kebumen – Banjarnegara. Tidak ada korban jiwa, pengungsian dan kerugian material yang ditimbulkan dari kejadian tersebut. Upaya penanganan dilakukan secara bertahap hingga beberapa hari kedepan oleh BPBD Kab. Kebumen dan masyarakat sekitar dengan kerja bakti membersihkan material longsoran.


Skip to content