Droping Air Bersih di Beberapa Kabupaten di Jawa Tengah untuk Mengatasi Krisis Air pada Musim Kemarau

Senin, 31 Juli 2023, menjadi hari penting bagi beberapa kabupaten di Jawa Tengah dalam menghadapi krisis air bersih akibat dampak musim kemarau yang berkepanjangan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari beberapa kabupaten telah berusaha membantu mengatasi masalah ini dengan menggelar aksi droping air bersih di beberapa lokasi yang terdampak.

Salah satu kabupaten yang mengalami kendala serius akibat krisis air adalah Kabupaten Kendal. Pada tanggal yang sama, BPBD Kabupaten Kendal melaksanakan droping air bersih sebanyak 20.000 liter di Dusun Robyong, Desa Curugsewu, Kecamatan Patean. Wilayah ini menjadi salah satu titik terdampak paling parah yang membutuhkan dukungan mendesak untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya.

Tidak jauh dari Kendal, Kabupaten Klaten juga menghadapi situasi yang serupa. BPBD Kabupaten Klaten juga bergerak cepat dengan melaksanakan droping air bersih sebanyak 30.000 liter di Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang. Upaya ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih akibat krisis air.

Tidak hanya itu, di Kabupaten Temanggung, sejumlah wilayah juga terdampak parah oleh krisis air. Pada hari yang sama, BPBD Kabupaten Temanggung melakukan droping air bersih dengan total 15.000 liter di beberapa lokasi, antara lain di MI Darul Thulab Desa Botoputih, Kecamatan Tembarak, Dusun Dampit Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo, dan Dusun Dampit Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo. Upaya ini diharapkan dapat membantu menyediakan air bersih bagi warga yang membutuhkan.

Kabupaten Sragen juga tidak luput dari dampak musim kemarau yang mengakibatkan krisis air. BPBD Kabupaten Sragen mengambil langkah nyata dengan melaksanakan droping air bersih sebanyak 35.000 liter di beberapa lokasi, termasuk di Dkh. Kowang RT. 7A, 7B, dan 8A, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Dkh. Bulakrejo RT 23 dan 24, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, dan Dkh. Sambirombyong Rt.10 dan 11, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang. Hal ini diharapkan dapat mengurangi penderitaan warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Tak hanya di kabupaten-kabupaten, kota Semarang, ibu kota provinsi Jawa Tengah, juga merasakan dampak krisis air. BPBD Kota Semarang berusaha untuk memberikan dukungan dengan melaksanakan droping air bersih sebanyak 5.000 liter di Rt 4 RW 6, Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang.

Kabupaten Purbalingga juga tidak luput dari krisis air. Pada tanggal 31 Juli 2023, BPBD Kabupaten Purbalingga melakukan droping air bersih sebanyak 15.000 liter di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja. Langkah ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Tak jauh dari Kabupaten Purbalingga, BPBD Kabupaten Purbalingga juga memberikan bantuan droping air bersih sebanyak 25.000 liter di Dusun Kropoh, Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. Upaya ini diharapkan dapat membantu warga yang mengalami kesulitan air bersih.

Berkurangnya sumber air bersih akibat dampak musim kemarau menjadi penyebab utama krisis air di beberapa wilayah di Jawa Tengah. BPBD dari berbagai kabupaten dan kota berupaya sekuat tenaga untuk memberikan bantuan dan solusi sementara guna mengatasi kesulitan warga akibat krisis air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Skip to content