Droping Air di Desa Kutabawa dan Desa Serang, Kabupaten Purbalingga
Purbalingga, 6 Agustus 2023 – Pada hari Minggu, tanggal 6 Agustus 2023, Desa Kutabawa dan Desa Serang di Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, mengalami kondisi darurat air. Kekeringan yang melanda wilayah tersebut telah menyebabkan krisis air yang signifikan, mengancam kesejahteraan 115 Kepala Keluarga (KK) dengan total populasi sebanyak 399 jiwa.
Dalam menghadapi krisis air tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga bersama pihak terkait lainnya, telah berusaha untuk memberikan bantuan penanganan dengan melakukan droping air bersih di dua desa yang terdampak, yaitu Desa Kutabawa dan Desa Serang.
BPBD Kabupaten Purbalingga telah menyiapkan tiga tangki air berkapasitas 5.000 liter di setiap desa, sehingga total kapasitas tangki yang dibawa adalah sebesar 30.000 liter. Droping air dilakukan untuk memastikan pasokan air bersih yang memadai bagi warga yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih akibat kekeringan yang berkepanjangan.
Desa Kutabawa, yang terdiri dari dua RT, yaitu RT 15/04 dan RT 17/05, menjadi prioritas pertama dalam penyaluran air bersih. Sebanyak 115 KK dan 399 jiwa di desa ini merasakan dampak paling parah akibat krisis air yang berkepanjangan. Dalam droping air yang dilakukan di Desa Kutabawa, tiga tangki berkapasitas 5.000 liter masing-masing, atau total 15.000 liter, diberangkatkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak akan air bersih.
Selain itu, Desa Serang juga menghadapi tantangan serupa dengan ketersediaan air yang terbatas. Desa Serang yang terdiri dari tiga RT, yaitu RT 03/07, RT 02/07, dan RT 02/08, menerima bantuan droping air sebanyak 15.000 liter yang dibagi dalam tiga tangki berkapasitas 5.000 liter. Upaya ini bertujuan untuk membantu meringankan beban warga di desa tersebut, khususnya bagi keluarga yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Droping air merupakan salah satu langkah darurat yang diambil oleh BPBD Kabupaten Purbalingga untuk mengatasi krisis air di wilayah tersebut. Meskipun langkah ini memberikan bantuan sementara, pihak berwenang terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi jangka panjang yang berkelanjutan terhadap masalah kekeringan ini.
Tentu saja, situasi ini menuntut perhatian dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk menjaga penggunaan air secara bijaksana dan mendukung upaya-upaya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Di tengah tantangan kekeringan yang terus berlanjut, harapan mengenai datangnya hujan yang melimpah tetap menjadi doa bersama. Semoga langkah-langkah penanganan yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Purbalingga dapat memberikan bantuan dan harapan bagi warga di Desa Kutabawa dan Desa Serang, serta menjadi pelajaran berharga dalam menghadapi perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam di masa mendatang.