Kebakaran 7 hektar Lahan Jati di Sragen
Minggu, 8 Oktober 2023, 14.30 WIB – Hari Minggu ini, tanggal 8 Oktober 2023, sekitar pukul 14.30 WIB, sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Kepulan asap pekat mulai muncul di langit, mengirimkan sinyal bahaya yang meresahkan warga sekitar. Ternyata, lahan jati seluas ± 7 hektar sedang terbakar hebat. Kejadian ini segera dilaporkan oleh seorang warga kepada Sukiman, seorang relawan dari Bagana, yang segera bergerak untuk meminta bantuan dan melaporkan insiden ini kepada pihak berwenang.
Lokasi Kejadian
Kebakaran ini terjadi di Dukuh Wonoroto, Rt 24, Desa Gesi, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen. Selain itu, sebagian lahan yang terbakar juga berada di Dukuh Kopen, Rt 2, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen. Beberapa lahan yang terkena dampak belum diketahui pemiliknya. Namun, ada empat pemilik lahan yang terdampak, yaitu H. Surat (Dukuh Ngrandu, Rt 4, Desa Gesi, Kecamatan Gesi), Kasiyem (Dukuh Wonoroto, Rt 24, Desa Gesi, Kecamatan Tanggan), dan Tugiman (Pasarkayu, Rt 2, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi).
Penyebab Kejadian
Hingga saat ini, penyebab pasti dari kebakaran ini masih belum diketahui. Investigasi tentang penyebab kebakaran sedang berlangsung.
Kronologi Kejadian
Kronologi kejadian dimulai saat seorang warga melihat kepulan asap dan api membumbung di lahan jati milik warga sekitar pukul 14.30 WIB. Warga segera meminta bantuan kepada Sukiman, seorang relawan dari Bagana, yang dengan sigap melaporkan insiden ini kepada pihak terkait.
Upaya Penanganan Awal
Pusdalops BPBD Kabupaten Sragen segera merespons laporan ini setelah menerima informasi dari Sukiman. Mereka menginformasikan kepada Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sragen untuk melakukan kaji cepat (assessment) dan evakuasi. Koordinasi antara pihak berwenang dengan perangkat desa dan relawan Pemadam Kebakaran setempat juga terjalin dengan baik untuk membantu proses pemadaman.
Kendala/Hambatan
Pemadaman api di lokasi kebakaran menjadi lebih sulit karena lokasi yang sulit dijangkau dengan alat pemadam kebakaran. Faktor cuaca, khususnya angin kencang, juga menjadi hambatan yang mengganggu proses pemadaman.
Kerugian dan Dampak
Akibat kebakaran ini, sekitar ± 7 hektar lahan jati mengalami kerusakan yang signifikan. Kerugian diperkirakan mencapai ± Rp. 2.000.000 (Dua Juta Rupiah). Selain itu, kebakaran ini juga menimbulkan kepanikan di kalangan warga sekitar, yang khawatir api akan merambat ke beberapa rumah warga. Dampak lain adalah polusi udara di sekitar TKB (Tempat Kejadian Bencana).
Tindakan Lanjutan dan Rekomendasi
Setelah assessment dan evakuasi dilakukan dengan baik, proses pemadaman api dilakukan dengan menggunakan sprayer dan evakuasi mandiri dengan cara gepyok dari ranting pohon untuk memadamkan api. Koordinasi yang baik dengan pemangku wilayah setempat diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Selain itu, perlu memberikan sosialisasi dan himbauan kepada warga masyarakat setempat untuk tidak sembarangan membakar sampah atau menyalakan api di lahan yang banyak ilalang dan rumput kering, terutama di musim kemarau. Langkah-langkah preventif ini penting untuk mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan di masa depan. Semoga dengan koordinasi dan kesadaran bersama, kita dapat mengurangi insiden KARHUTLA dan melindungi lingkungan serta keamanan warga.