Pada Selasa, 25 Juli 2023, pukul 18.15 WIB, kebakaran lahan terjadi di lokasi Dkh. Kerten, RT02 RW07, Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Kebakaran ini mengenai lahan seluas 1 (satu) hektar berupa hutan pohon jati usia muda yang dimiliki oleh warga setempat. Dugaan penyebabnya adalah sisa pemadaman yang belum tuntas dari kebakaran sebelumnya pada hari Minggu, tanggal 23 Juli 2023.

Tim penanganan bencana BPBD Kabupaten Sukoharjo, bersama Tim Pemadam Kebakaran Unit Kecamatan Bulu, Babinsa/Bhabinkamtibmas, perangkat desa, dan dibantu oleh masyarakat setempat, bergerak cepat untuk memadamkan api yang telah meluas dan membahayakan lahan sekitar. Meskipun tim penanganan telah berupaya maksimal, namun kerugian akibat kebakaran ini masih dalam proses analisa dan perhitungan.

Beberapa langkah penanganan yang telah dilakukan dalam menanggulangi kebakaran ini adalah sebagai berikut:

1. Upaya pemadaman bersama
   Tim penanganan bencana dan masyarakat bekerja bersama untuk memadamkan api yang berkobar di lahan. Kolaborasi ini merupakan langkah efektif untuk mengendalikan api agar tidak semakin meluas dan merugikan lebih banyak warga.
2. Sosialisasi dan koordinasi
   Dalam menghadapi situasi seperti ini, penting untuk menjalankan sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang tindakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Koordinasi dengan aparatur desa juga sangat diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumber daya dan bantuan yang dibutuhkan dapat segera didistribusikan dengan tepat.
3. Patroli rutin
   Setelah pemadaman, langkah selanjutnya adalah melakukan patroli rutin di sekitar lokasi kebakaran bersama warga, Babinsa/Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada titik api tersisa atau adanya kemungkinan munculnya titik api baru.

Kebakaran lahan ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat dan pemerintah setempat tentang pentingnya pencegahan kebakaran. Selain merusak lingkungan dan merugikan masyarakat, kebakaran lahan juga dapat menyebabkan polusi udara yang berdampak negatif pada kesehatan manusia dan hewan.

Sebagai upaya preventif, masyarakat diharapkan untuk lebih bijak dalam mengelola lahan dan memastikan bahwa setiap aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran dilakukan dengan penuh kewaspadaan. Pengawasan terhadap kebakaran hutan dan lahan harus ditingkatkan, termasuk melaporkan dugaan titik api kepada pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut.