letusan kawah sileri di Kab. banjarnegara
Kawah Sileri yang terletak di Gunungapi Dieng, Kab. Banjarnegara dengan posisi geografi di wilayah Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Aktivitas terakhir terjadi pada tanggal pada tanggal 2 Juli 2017 terjadi letusan freatik kawah sileri pada pukul 11:54:24 WIB, berupa matrial lumpur setinggi 150 m dengan jarak lontaran sejauh 50 meter dari bibir kawah kearah selatan dan utara. Material lain yang dikeluarkan pada saat letusan adalah batu dengan diameter 5 cm – 40 cm ke arah selatan dan timur, sedangkan batu berukuran diameter 1 cm – 10 cm dominan kearah utara dan barat.
Pada tanggal 1 April 2018 pukul 13:42:55 WIB kembali terjadi letusan freatik di kawah Sileri, yang mengeluarkan semburan lumpur dengan tinggi kurang lebih 150 m. Pemantauan di lokasi kejadian hingga pukul 16:00 WIB menunjukan tidak adanya letusan susulan. Hasil pemantuan di lapangan menunjukan letusan freatik berupa semburan lumpur dengan tinggi kurang lebih 150 m, dengan sebaran material lumpur sejauh sekitar 100 m ke arah timur, sejauh 50 m ke arah utara, 200 m ke arah selatan, ke arah barat laut (D Qiano) 100 m, dan ke arah barat 50 m. Pengukuran Gas di udara pada jarak sekitar 40 m dari pusat titik letusan freatik, tidak terdeteksi gas berbahaya. Gas CO2 0.04 % volume (di bawah ambang batas normal 0,5 % Volume), H2S dan SO2 0 ppm (tidak terdeteksi).
PVMBG dan BPBD merekomendasikan masyarakat dan wisatawan tidak mendekati kawah Sileri pada jarak 200 meter dari bibir Kawah. Masyarakat agar tetap tenang tidak terpancing isu-isu terkait dengan aktivitas Gunungapi Dieng dan agar selalu mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan BPBD Kab Banjarnegara, BPBD Kab Wonosobo, serta BPBD Kab Batang agar selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau melalui Pos Pengamatan Gunungapi Dieng di Desa Karang tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Telp. 082330123236, tentang aktivitas Gunungapi Dieng.