Media Gathering dengan tema Refleksi Penanggulangan Bencana Tahun 2017 dan Antisipasi Bencana Tahun 2018

BPBD Provinsi Jawa Tengah mengadakan Media Gathering dengan tema Refleksi Penanggulangan Bencana Tahun 2017 dan Antisipasi Bencana Tahun 2018. Pada hari Selasa 09 Januari 2018, pukul 12.000 WIB – Selesai di Ruang Rapat Gedung B Lt. IV Kantor BPBD Provinsi Jawa Tengah Jl. Imam Bonjol No. 1 F Semarang, adapun peserta kegiatan berasal dari Forum Wartawan Peduli Bencana (WAPENA) Jawa Tengah.

Acara dibuka oleh Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah dan menyampaikan point sambutan antara lain BPBD Provinsi Jawa Tengah telah melakukan pendataan dan rekapitulasi bencana pada tahun 2017 dimana telah terjadi bencana sebanyak 2.463 kejadian terdiri dari angin puting beliung sebanyak 490 kali, banjir 270 kali, kebakaran 600 kali, erupsi gunung api 1 kali, gempa bumi 11 kali dan tanah longsor sebanyak 1.091 kali;

BPBD Provinsi Jawa Tengah terus melakukan langkah-langkah maksimal dalam menanggulangi dan menghadapi bencana dengan melakukan Rapat Koordinasi bersama BPBD Kab/Kota se Jawa Tengah, OPD dan instansi terkait, pemasangan EWS dan Rambu Jalur Evakuasi, Pembentukan Desa Tangguh Bencana dan mendirikan Posko Siaga Darurat Bencana di BPBD Provinsi Jawa Tengah.

Kepedulian Gubernur Jawa Tengah sangat besar terhadap masyarakat terdampak bencana pada tahun 2017 dengan memberikan bantuan melalui Anggaran Dana Tak Terduga sebesar Rp. 975.000.000,- yang didistribusikan ke Kabupaten Tegal untuk kejadian bencana tanah longsor, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Magelang untuk kejadian bencana banjir bandang, serta Kabupaten Temanggung untuk korban kebakaran.

BPBD Provinsi Jawa Tengah telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan BNPB tentang Dana Siap Pakai dalam rangka memaksimalkan pelayanan dan penanganan bencana pada tahun 2018 dengan nilai sebesar Rp. 9,4 Milyar.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Bapak Dr. Sutopo Purwo Nugroho, S.Si, M.Si. Arahan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB  antara lain BNPB telah melakukan rekapitulasi kejadian bencana nasional pada tahun 2017 dimana telah terjadi bencana sebanyak 2.341 kejadian yang merupakan kejadian bencana besar; 5 Provinsi di Indonesia yang paling banyak mengalami kejadian bencana pada tahun 2017 adalah Jawa Tengah yang ada di urutan pertama dengan 3 Kabupatennya yaitu Kabupaten Cilacap, Temanggung dan Banyumas yang masuk dalam daftar 5 besar Kabupaten/Kota di Indonesia terbanyak mengalami kejadian bencana, dan provinsi lainnya adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Aceh dan Kalimantan Selatan.

Kesadaran dan pengetahuan masyarakat di Indonesia dalam menghadapi bencana semakin meningkat, karena pada tahun 2017 jumlah korban jiwa akibat bencana mengalami penurunan sebesar 35% jika dibandingkan pada tahun 2016; Masyarakat yang tinggal di bagian pulau Jawa dan DIY harus waspada terhadap potensi gempa bumi yang cukup besar antara 8.7 SR – 9.2 SR, mengingat seluruh pulau Jawa bagian selatan adalah merupakan sumber gempa yaitu zona subduksi yang terbentuk kala lempeng Australia yang oseanik dan bergerak relatif ke utara dengan kecepatan 7 cm/tahun bersubduksi dengan lempeng Sunda (Eurasia) yang kontinental dan relatif diam.

Provinsi Jawa Tengah sukses menjadi barometer dalam penanggulangan bencana di Indonesia, dimana hal ini tidak lepas dari dukungan penuh Kepala Daerah yang memiliki perhatian besar terhadap penanganan dan program-program penanggulangan bencana di Jawa Tengah. Maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk membina hubungan secara langsung dengan pers guna menjalin kerjasama yang baik dalam menyebarkan informasi tentang kebencanaan yang wajib diketahui oleh masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Skip to content