Bencana yang terjadi menimbulkan korban jiwa, kehilangan harta benda serta dampak psikososial baik perorangan maupun masyarakat. Kerusakan dan kerugian, gangguan akses, gangguan proses serta peningkatan resiko merupakan aspek yang harus segera dilakukan pemulihan dalam penanganan pasca bencana. Munculnya permasalahan kerusakan pemukiman dan infrastruktur, kerugian berbagai sektor. Perubahan budaya, persoalan produktifitas dan mata pencaharian masyarakat, perubahan struktur ekonomi lokal serta rusaknya ekosistem lingkungan harus segera ditangani dan segera dilakukan pemulihan agar masyarakat terdampak bencana bisa segera kembali kepada kehidupan yang normal.

Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan percepatan pemulihan pasca bencana di wilayah terdampak. Kegiatan Bidang Rekonstruksi adalah membangun kembali infrastruktur yang rusak bekerjasama dengan OPD teknis, melalui bantuan Hibah dari Pemerintah Pusat maupun dukungan APBD Provinsi/Kab/Kota. Sedangkan di Bidang Rehabilitasi adalah dengan melaksanakan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai kepada tingkat yang memadai.  

Strategi yang dilakukan dalam pemulihan dan peningkatan ekonomi yaitu melakukan pendampingan pemulihan ekonomi masyarakat terdampak bencana berbasisi komunitas dan kemitraan. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah memberikan bantuan peralatan ekonomi produktif kepada komunitas masyarakat terdampak bencana.

Pada tahun 2021, BPBD Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan BPBD Kabupaten/Kota melakukan pendampingan pemulihan ekonomi terhadap masyarakat terdampak bencana kepada kelompok masyarakat di 11 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Aktifitas yang dilakukan adalah memberikan bantuan peralatan yang dapat mendongkrak perekonomian mikro masyarakat terdampak bencana secara cepat. Sektor ekonomi yang ditetapkan untuk menjadi dasar pengembangan ekonomi ditentukan oleh kelompok masyarakat bersama dengan lembaga-lembaga di tingkat desa.

Langkah-langkah pendampingan pemulihan ekonomi pasca bencana yaitu :

1. Analisa dokumen Pengkajian Kebutuhan Pascabencana.
2. Penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencana.
3. Pengalokasian anggaran.
4. Usulan proposal kegiatan pemulihan dan peningkatan ekonomi masyarakat terdampak bencana.
5. Kajian dan penetapan jenis kegiatan yang dilaksanakan.
6. Pelaksanaan kegiatan.
7. Monitoring dan evaluasi.
8. Inisiasi kerjasama dengan OPD teknis dan CSR untuk pembinaan.
9. Pengembangan berupa kerjasama antar pokmas pada satu lini bidang ekonomi produktif.
10. Kemitraan dibangun dengan melibatkan lembaga-lembaga di Pemerintahan Desa.

Bantuan peralatan produksi untuk pemulihan dan peningkatan ekonomi masyarakat terdampak bencana adalah sebagai berikut :