Pengembangan Sistem Informasi Kebencanaan dan Manajemen PUSDALOPS Jawa Tengah Tahun 2021.

BPBD Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Kebencanaan dan Manajemen PUSDALOPS Jawa Tengah Tahun 2021 pada tanggal 21 – 22 Oktober 2021 bertempat di Amantis Hotel Demak Jalan Lingkar Demak Km. 24, Jogoloyo, Kec. Wonosalam, Kabupaten Demak secara Tatap Muka (Non Virtual) dengan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
Narasumber pada kegiatan tersebut:
- Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BNPB (Peran Pusdalops Dalam Penanggulangan Bencana (Pra, Saat dan Pasca Bencana);
- Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BNPB (Peran Pusdalops Dalam Mendukung Kaji Cepat dan Perencanaan Operasi Penanggulangan Bencana);
- Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (PUSDATINKOM) BNPB (Pengelolaan Data dan Informasi Kebencanaan Serta Penerapan Konsep Satu Data Bencana Indonesia/SDBI);
- Praktisi Data dan Bencana Indonesia (DIBI) (Update Sistem Informasi Kebencanaan pada Aplikasi Data dan Informasi Bencana di Indonesia/DIBI).
Moderator: Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Provinsi Jawa Tengah.
Peserta: Sebanyak 50 orang berasal dari unsur Petugas Pusdalops BPBD (33 kab/kota ) dan dinas teknis terkait di Jawa Tengah yang mengampu bidang informasi bencana.

Hal substansial dalam rapat koordinasi:
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah :
Peran Pusdalops di BPBD Kabupaten/Kota pada saat Pra Bencana, Saat Darurat dan Pasca Bencana;
- Pra Bencana: Memberikan dukungan kegiatan pada saat sebelum terjadinya bencana (pengumpul, pengolah, penyaji data dan informasi kebencanaan) secara rutin;
- Saat Bencana: Memberikan dukungan pada Posko Tanggap Darurat dan Pelaksanaan Kegiatan Darurat;
- Pasca Bencana: Memberikan dukungan kegiatan pada saat setelah bencana terjadi (penyedia data dan informasi khususnya dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi);
- Penggunaan media dan alat kebencanaan menjadi bagian penting bagi para petugas Pusdalops. Pemanfaatan media, alat dan aplikasi kebencanaan menjadi faktor penting pendukung keberhasilan penanganan bencana;
- Pengembangan Sistem Informasi melalui Data Bencana Indonesia (DIBI) perlu mendapatkan apresiasi;
- Dengan penggunaan aplikasi tersebut, para petugas Pusdalops di BPBD Kabupaten/Kota Jawa Tengah dapat mempermudah pendataan kejadian bencana, koordinasi data dan informasi bencana dengan BPBD Kabupaten/Kota lain dan Penjabaran kejadian bencana baik itu lokasi kejadian, dampak kejadian bencana maupun kerugian didalamnya;
- Selain hal tersebut diatas, dalam kegiatan yang telah berlangsung didapatkan pula bahwa Pengelolaan Data di Jawa Tengah khususnya data kebencanaan sudah baik. Namun demikan perlu untuk tetap dikuatkan terutama untuk pendataan kejadian, dampak dan kerugian agar sebisa mungkin lengkap dan lebih terstruktur.;
- Koordinasi secara kontinyu perlu untuk dilakukan agar didapatkan data bencana yang valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Responden Penanya kepada narasumber:
- BPBD Kab. Kebumen : Penggunaan DIBI di Jawa Tengah masih belum maksimal, masih banyak Kabupaten/Kota di Jawa Tengah belum menggunakan.
- BPBD Kab. Cilacap : Untuk mewujudkan Data Bencana Indonesia Satu Pintu apa yang harus dilakukan?
- BPBD Kab. Wonogiri : Keterbatasan personil Pusdalops PB di Jawa Tengah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya peran dan fungsi ke-Pusdalops-an, bagaimana solusinya?


Telaah atas pelaksanaan kegiatan:
- Mendasarkan pada Tema, Kebutuhan, Manfaat serta antusiasme peserta, secara umum kegiatan terselenggara dengan sangat baik;
- Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Kebencanaan dan Manajemen Pusdalops menjadi solusi antar pemangku kepentingan khususnya para petugas Pusdalops dan atau petugas pengolah data dan informasi bencana di OPD Teknis lain.