Rakor Kesiapan Menghadapi Kekeringan dan Posko Terpadu Lebaran 2017

Rakor Kesiapan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Menghadapi Kekeringan dan Dukungan BPBD pada Posko Terpadu Lebaran Tahun 2017 dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Juni 2017 di ruang Rapat Lt. IV Gd. A, BPBD Prov Jateng, jl. Imam Bonjol No. 1 F Semarang dengan narasumber Ir. Tri Budiarto, M.Si (Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB), Ir. Tuban Wiyoso, M.Si (Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang), Akhmad Syaifillah, ATD, MT (Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah), dr. H. Hartanto, M.Med.SC (Wakil Kepala Bidang Kesehatan PMI Jawa Tengah). Dengan peserta rakor terdiri dari BPBD, PDAM dan PMI Kab/Kota se Jawa Tengah.
Dengan maksud dan tujuan untuk memantapkan koordinasi antara BPBD, PDAM dan PMI Kab/ Kota se Jawa Tengah dalam mengantisipasi bencana kekeringan tahun 2017, mengkoordinasikan persiapan BPBD dalam mendukung Posko Terpadu Lebaran tahun 2017.
Acara dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah, mewakili Gubernur Jawa Tengah dan menyampaikan point sambutan sebagai antara lain sosialisasikan kepada masyarakat terkait upaya mengurangi risiko kekeringan, seperti membuat lubang biopori dan sumur resapan, serta meminimalisir terjadinya kebakaran, monitoring rutin dan tindaklanjuti prakiraan musim kemarau, sosialisasi kepada kelompok petani terkait antisipasi penerapan pola tanam sesuai kondisi setempat. BPBD aktif dalam Posko Terpadu Lebaran dengan melaksanakan hal-hal antara lain meneruskan informasi dengan cepat dan sigap tentang hambatan yang terjadi untuk segera ditangani oleh pihak terkait, mengutamakan keterpaduan antar instansi terkait dalam melaksanakan operasi pelayanan maupun kemanusiaan,mengintensifkan komunikasi dengan daerah rawan bencana, keramaian masyarakat, kepadatan lalu lintas, jalur transportasi, tempat ibadah, dan tempat publik lainnya, selalu siaga dengan seluruh potensi yang dimiliki untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana, termasuk pelayanan kesehatan, Rumah Sakit maupun Puskesmas yang siap melayani selama 24 jam/hari.
Arahan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB adalah penanggulangan bencana kekeringan dapat dilaksanakan dengan memberdayakan komponen dan potensi masyarakat serta dunia usaha secara optimal, penanganan bencana kekeringan sebaiknya mulai beralih pada hal yang hanya bukan menyediakan air, tetapi investasi yang lebih terencana dan jauh kedepan dengan target benar dan mencapai tujuan bahwa setiap Kabupaten akan terlepas dari kekeringan, kabupaten/provinsi lain yang berdekatan dengan wilayah kabupaten/provinsi terancam bencana berfungsi sebagai daerah penyangga, sebagaimana kekuatan Provinsi Jawa Tengah dari ikatan emosi antar Kabupaten dan Provinsi.
Penyampaian pokok materi oleh Kepala Stasiun Klimatologi I Kelas Semarang adalah berdasarkan monitoring dinamika Atmosfer dan beberapa metode perhitungan yang dilakukan hingga awal Maret 2017, diperkirakan awal musim kemarau 2017 di sebagian besar wilayah Indonesia mulai pada bulan Mei s/d Juli dengan puncak musim kemarau diperkirakan terjadi antara bulan Juli s/d September, awal musim kemarau di Jawa Tengah bervariasi, diperkirakan mulai dari pertengahan bulan April s/d awal Juli dengan panjang musim kemarau mulai dari 8 s/d 22 dasarian dan BMKG turut mendukung dan memfasilitasi kebutuhan pemudik lebaran tahun 2017 dengan menyediakan Aplikasi Prakiraan Cuaca untuk Jalur Mudik Lebaran yang diupdate setiap hari.
Penyampaian pokok materi oleh Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah adalah lokasi Posko Induk Prov. Jateng untuk Posko Terpadu Lebaran Tahun 2017 berada di Wisma Perdamaian dengan personil yang terdiri dari berbagai instansi dan akan dimulai pada tanggal 15 Juni 2017, diharapkan BPBD Kab/Kota ikut serta membentuk Posko Terpadu Lebaran dan saling berkomunikasi dengan Posko Terpadu Provinsi, dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah berkerjasama dengan Aplikasi Lalu Lintas “WAZE” untuk dapat menampilkan semua informasi dari Dinas Perhubungan, sehingga semua informasi secara langsung dapat disosialisasikan kepada para pemudik dari luar kota yang memasuki wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Penyampaian pokok materi oleh Wakil Kepala Bidang Kesehatan PMI Jawa Tengah adalah sebagai wujud kesiapsiagaan PMI dalam menghadapi bencana dan dukungan pada Posko Terpadu Lebaran Tahun 2017, PMI Kab/Kota Jawa Tengah telah membentuk Pos Siaga Pertolongan Pertama dan Tim Ambulans dengan menyediakan 93 unit Ambulans, 82 orang Dokter, 319 orang Perawat dan 2.833 orang Sukarelawan yang siaga penuh di Markas selama 24 jam, PMI akan memeriksa dan memastikan ketersediaan obat-obatan, peralatan medis serta sarana penunjang pelayanan lainnya dengan selalu berkoordinasi dengan Pemkab/Kota, Dishub dan Polres setempat.