Rakor Peralatan PB Jawa Tengah 2016

BPBD Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Peralatan Penanggulangan Bencana Tahun 2016 sebagai berikut. Rakor dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Mei 2016 di Ruang Pertemuan I Bakorwil II Provinsi Jawa Tengah, Jalan Diponegoro No. 1, Magelang. Tujuan diselenggarakan nya rakor tersebut adalah guna memetakan dan mensinkronisasikan potensi sumber daya peralatan penanggulangan bencana yang ada di Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat sehingga penanganan bencana dapat dilaksanakan secara terkoordinasi, terintegrasi dan terpadu.  Sasaran pelaksanaan rakor adalah BPBD Kabupaten/Kota se Jawa Tengah yang telah terbentuk melalui Perda dan SKPD Provinsi terkait.

Adapun narasumber yang mengisi dalam Rakor tersebut adalah Kasubdit Penyimpanan dan Pemeliharaan Peralatan BNPB (Ir. Harun Sunarso, M.Si) : ”Strategi, Kebijakan dan Pengelolaan Peralatan Penanggulangan Bencana Tahun 2016”, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang : ”Optimalisasi Peralatan Dalam Penanggulangan Bencana di Daerah”, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karanganyar : ”Implementasi Pengelolaan Peralatan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Karanganyar”, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kudus : ”Sistem Manajemen Peralatan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Kudus”.

Peserta dalam rakor tersebut sejumlah 80 orang terdiri dari 33 BPBD Kabupaten/Kota yang telah dibentuk melalui Perda, SKPD Provinsi terkait dan Kodam IV Diponegoro. Hal-hal strategis dalam rakor tersebut, diantaranya adalah Proses hibah peralatan penanggulangan bencana dari Barang Milik Negara (BMN) menjadi Barang Milik Daerah (BMD) saat ini masih diupayakan secara optimal oleh BNPB dan sudah mencapai proses akhir, Untuk keseragaman ajuan proposal kebutuhan peralatan PB dari Provinsi/Kabupaten/Kota, BNPB telah mengeluarkan format proposal ajuan kebutuhan peralatan PB dan telah disampaikan kepada Kabupaten/Kota, Penganggaran harus berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi, maka BPBD harus menganggarkan untuk pemenuhan kebutuhan peralatan penanggulangan bencana sesuai prioritas dan kebutuhan beserta biaya operasional dan pemeliharaan, Ketersediaan alat-alat evakuasi sangat mutlak dibutuhkan, karena masyarakat lebih banyak tergantung kepada BPBD di setiap kajadian bencana, Peralatan yang lengkap itu penting, tapi tapi jangan sampai justru alat juga yang akan membunuh jiwa sosial kemanusiaan kita (relawan dan masyarakat)

Adapun  rencana tindak lanjut  dari rakor tersebut adalah telah ada 18 Proposal pengajuan Bantuan Peralatan PB dari BPBD Provinsi dan 17 BPBD Kabupaten/Kota yang telah mendapat rekomendasi dari Provinsi dan siap diserahkan kepada BNPB, BNPB telah menyampaikan undangan penyelesaian hibah pada tanggal 25-27 Mei 2016 di BNPB melalui surat nomor B.70/BNPB/SU/5/2016 tanggal 16 Mei 2016 untuk BPBD Prov. Jateng dan 5 (lima) BPBD Kabupaten (Grobogan, Jepara, Demak, Boyolali dan Cilacap). BNPB berpesan agar Para Kalak dapat hadir secara pribadi untuk penandatanganan penyelesaian Hibah Peralatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Skip to content