Rakor Sinkronisasi Pelaksanaan Program Kegiatan Bpbd Se-Jawa Tengah Tahun 2018

BPBD Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan kegiatan Rakor Sinkronisasi Pelaksanaan Program Kegiatan Bpbd Se-Jawa Tengah Tahun 2018 pada tanggal 25-26 Januari 2018. kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor BPBD Kabupaten Pati, Jalan Raya Pati-Kudus KM 3,5 Kec. Margorejo, Kab. Pati. Peserta dari kegiatan ini terdiri dari sekretaris dan kasubag program/staf BPBD Kab/Kota se-Jawa Tengah.

Kegiatan ini dibuka dan pemaparan materi oleh kalakhar BPBD Prov. Jateng Bapak sarwa Pramana SH, M.Si dalam paparanya kalakhar BPBD Prov. Jateng mengungkapkan bahwa rat-rata anggaran 2018 BPBD Kab/Kota Se-Jawa Tengah naik, Kalakhar menghimbau agar dalam pembuatan perencanaan anggaran didasarkan berdasakan data-data; Kalakhar menyarakan dalam perencanaan anggaran untuk memberikan porsi yang lebih kepada Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, hal ini berfungsi sebagai mitigasi bencana dan pencegahan hal tersebut berguna bagi masyarakat apabila wilayah tersebut tertimpa bencana tidak terdapat banyak korban; mendorong kepada BPBD yang belum memiliki Perda PB  unruk segera membuat dan membuat Renstra, RPB, RENKON, Laporan Rutin yang diberikan kepada bupati dan  SOP PB hal ini berfungsi pada saat audiensi dengan DPR guna membuka pandangan DPR apa itu bencana dan apa itu BPBD; Mengingatkan agar BPBD Kab/Kota  mengawal alokasi DSP dan menekankan akuntabilitas dalam pelaporan nya.

 

Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala Biro Perencanaan BNPB Ibu Ir. Sri Widayani, MM, materi yang disampaikan antara lain : Pendekatan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah dengan perkuatan kebijakan Money Follow Program. Perkuatan dilaksanakan dengan pendekatan Holistik, Integratif, Tematik, dan Spasial (dengan memperhatikan Pengendalian perencanaan, Perkuatan pada peningkatan kualitas perencanaan kerja tahun 2019 (penganggaran untuk program prioritas), Perkuatan perencanaan berbasis kewilayahan, Perkuatan integrasi pendanaan. Adapun kebijakan BNPB 2018 meliputi Mempercepat pembangunan Sistem Peringatan Dini Nasional untuk bencana alam, Meningkatkan kapasitas masyarakat melalui program pembentukan Desa Tangguh Bencana, Membangun sistem logistik kebencanaan nasional di 6 wilayah pulau, beserta kelengkapan sarana transportasinya, Meningkatkan ketersediaan logistik dan peralatan kebencanaan daerah, Meningkatkan jumlah kajian risiko bencana, Meningkatkan kesiapan sumber daya nasional dalam menghadapi kejadian keadaan darurat bencana (pendidikan, pelatihan dsb), Percepatan pemulihan pascabencana, Mengkoordinasikan upaya-upaya khusus untuk pengurangan dampak bencana hidrometeorologi. Setelah kegiatan ini, diharapkan terwujudnya sinergitas program perencanaan BPBD Kab/Kota se-Jawa Tengah dan meningkatnya pelayanan BPBD dalam penyelenggaraan Penanggulangan Bencana dengan didukung oleh manajemen perencanaan program/kegiatan yang terpadu dari Pemerintah Pusat, Provinsi hingga Kab/Kota.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Skip to content