Tag: Jawa Tengah
Hasil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) BPBD Provinsi Jawa Tengah Semester II Tahun 2024

Pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah Semester II Tahun 2024 secara umum mencerminkan tingkat kualitas yang Baik dengan nilai SKM 91.75 kategori Sangat Baik. Dengan 3 unsur pelayanan dengan nilai tertinggi yaitu Biaya, Prosedur dan Perilaku Pelaksana.

Terima kasih kami ucapkan kepada masyarakat atas partisipasinya dalam Survey Kepuasan Masyarakat.
Melalui hasil survei ini, BPBD Provinsi Jawa Tengah akan meningkatan kualitas pelayanan di BPBD Provinsi Jawa Tengah.
#IndeksKepuasanMasyarakat
#SurveyKepuasanMasyarakat
SALAM TANGGUH.
SALAM KEMANUSIAAN.
KUNJUNGAN KERJA BPBD DKI JAKARTA

Dalam rangka memperkuat koordinasi dan sinergi antara BPBD DKI Jakarta dan BPBD Prov. Jateng dalam upaya penanggulangan bencana BPBD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke BPBD Prov.Jateng.
Pertemuan ini membahas tentang anggaran logistik yang digunakan untuk berbagai jenis bantuan logistik. Kemudian, pembentukan Desa Tangguh Bencana juga menjadi pembahasan antar ke 2 (dua) Provinsi karena bagian penting dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di wilayah tersebut.
Kunjungan ini menjadi wadah untuk pertukaran informasi, pengalaman, dan praktik terbaik dalam penanganan bencana.
SALAM TANGGUH.
SALAM KEMANUSIAAN.

TK Little Apple Belajar Kesiapsiagaan Bencana di BPBD Provinsi Jawa Tengah
Semarang — Suasana ceria menyelimuti BPBD Provinsi Jawa Tengah saat puluhan siswa TK Little Apple berkunjung dalam rangka edukasi kesiapsiagaan bencana (26/4).
Kedatangan para siswa disambut hangat oleh petugas BPBD. Mereka diajak berkeliling mengenal berbagai fasilitas dan peralatan penanggulangan bencana, mulai dari halaman kantor hingga ke ruang Aula Rapat lantai 4.
Di aula, anak-anak disambut langsung oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jawa Tengah, Drs. M. Arief Wahyudhi, M.Si., yang sekaligus membuka acara secara resmi.

Selama kegiatan, anak-anak diajak menyaksikan pemutaran video edukatif mengenai penanganan kebakaran, penanggulangan banjir, serta langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi. Selain itu, mereka juga dikenalkan berbagai peralatan penanggulangan bencana dan evakuasi, seperti tenda darurat, mobil rescue, motor trail, perahu karet, dan perlengkapan lainnya. Anak-anak tampak antusias melihat dan mencoba beberapa alat di bawah bimbingan petugas.

Tidak hanya belajar lewat tayangan dan peralatan, mereka juga diajak bergerak aktif dengan mengikuti senam gempa serta melakukan simulasi evakuasi sederhana.
Kepala KB TK Little Apple, Ibu Suci Handayani, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap BPBD Jawa Tengah.
“Hari ini, kami melaksanakan kegiatan Field Trip di BPBD Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat bagi anak-anak, karena mereka dapat belajar mengenai berbagai jenis bencana serta mengikuti simulasi penanganan bencana secara langsung, dengan bimbingan dari tim BPBD yang sangat profesional.
Anak-anak juga dikenalkan dengan berbagai peralatan yang digunakan dalam penanggulangan bencana, seperti tenda, mobil rescue, motor trail, perahu karet, dan lainnya.
Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan yang berharga bagi anak-anak. Semoga ke depan kerja sama antara KB TK Little Apple dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah, serta dengan lembaga pendidikan lainnya, dapat terus berjalan dengan baik.
Semangat terus untuk BPBD Provinsi Jawa Tengah! Tetap semangat dan terus berkarya. Terima kasih” ujar Ibu Suci.
BPBD Provinsi Jawa Tengah berharap, melalui kunjungan ini, anak-anak dapat lebih mengenal pentingnya kesiapan menghadapi bencana dan menumbuhkan rasa peduli terhadap keselamatan diri serta lingkungan sekitar.

Pentingnya Inventarisasi Logistik dan Peralatan PB
Sobat tangguh, Rabu 16 April 2025 BPBD Provinsi Jawa Tengah telah memfasilitasi kegiatan Inventarisasi Logistik dan Peralatan (Logpal) Penanggulangan Bencana (PB) di kantor BPBD Provinsi Jawa Tengah, dengan mengundang BPBD Kab/Kota secara daring dan tatap muka.
Inventarisasi Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana adalah proses pendataan, pencatatan, dan pengelompokan semua barang, perlengkapan, serta peralatan yang dimiliki atau disiapkan untuk mendukung kegiatan penanggulangan bencana, baik sebelum, saat, maupun setelah terjadi bencana.
Sedangkan Inventarisasi dan verifikasi kebutuhan logistik dan peralatan dalam Penanggulangan Bencana (PB) itu sangat penting untuk memastikan respons yang cepat, tepat, dan efisien. Berikut penjelasan mengenai pentingnya dua aspek ini :
Inventarisasi Kebutuhan Logistik dan Peralatan
Inventarisasi adalah proses pencatatan dan pemetaan seluruh logistik dan peralatan yang tersedia, baik di tingkat daerah maupun nasional. Pentingnya untuk :
- Mengetahui Ketersediaan: Mengetahui stok yang ada untuk kebutuhan tanggap darurat dan pemulihan.
- Identifikasi Kesenjangan: Mengidentifikasi kekurangan logistik/peralatan di daerah rawan bencana.
- Perencanaan yang Tepat: Membantu dalam perencanaan distribusi dan pengadaan logistik yang lebih akurat.
- Pengelolaan Sumber Daya: Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang terbatas.
Verifikasi Kebutuhan Logistik dan Peralatan
Verifikasi adalah proses pengecekan ulang terhadap kebutuhan logistik dan peralatan berdasarkan data lapangan dan situasi riil. Pentingnya untuk :
- Memastikan Ketepatan Kebutuhan: Memastikan bahwa barang yang diminta benar-benar dibutuhkan, tidak berlebihan atau kurang.
- Mencegah Pemborosan: Menghindari pengiriman barang yang tidak relevan atau sudah tersedia.
- Prioritas Penanganan: Memudahkan dalam menentukan prioritas distribusi logistik sesuai tingkat urgensi.
- Koordinasi Antar Instansi: Memperkuat sinergi antara BPBD, BNPB, TNI/Polri, relawan, dan pihak terkait lainnya.
Inventarisasi dan verifikasi merupakan tulang punggung logistik bencana. Tanpa keduanya, distribusi bantuan bisa salah sasaran, lambat, bahkan menimbulkan konflik atau penumpukan logistik yang tidak efisien.
Inventarisasi Logpal PB ini difasilitasi dan langsung ditangani oleh Kedeputian Logistik dan Peralatan BNPB, yang terdiri dari 3 personil, dengan metode desk data dan wawancara.
Inventarisasi ini meliputi :
1. Jenis barang/logistik (makanan, obat-obatan, tenda, air bersih, dll.
2. Peralatan pendukung (alat komunikasi, kendaraan, alat berat, genset, dll.)
3. Jumlah dan kondisi barang.
4. Lokasi penyimpanan.
5. Pihak penanggung jawab
Inventarisasi yang baik membantu dalam pengambilan keputusan cepat saat darurat dan menghindari kekurangan atau kelebihan pasokan yang tidak efisien.
Adapun Fungsi Inventarisasi Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana antara lain :
1. Mengetahui Ketersediaan
Untuk memastikan jumlah, jenis, dan kondisi logistik serta peralatan yang siap digunakan dalam penanggulangan bencana.
2. Mendukung Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Data inventarisasi menjadi dasar dalam merencanakan distribusi bantuan, alokasi sumber daya, dan strategi penanggulangan yang efektif.
3. Mempermudah Koordinasi
Memudahkan koordinasi antar instansi atau lembaga dalam penggunaan dan distribusi logistik serta peralatan.
4. Menghindari Duplikasi dan Kekurangan
Mencegah adanya tumpang tindih bantuan atau kekurangan peralatan di lokasi terdampak.
5. Monitoring dan Evaluasi.
Sebagai alat untuk mengevaluasi kesiapsiagaan logistik dan peralatan secara berkala.
6. Menjamin Transparansi dan Akuntabilitas.
Membantu dalam pelaporan dan pertanggungjawaban penggunaan logistik dan peralatan kepada publik dan pihak terkait.
Sobat tangguh, jadi peran inventarisasi logpal PB ini sangat vital dalam sistem manajemen bencana yang berprespektif pada pengurangan risiko bencana, tanggap dan responsif.