Workshop Kajian Kebencanaan dan Pemanfaatan Media

BPBD Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan Workshop Kajian Kebencanaan dan Pemanfaatan Media dalam Penanggulangan Bencana di Jawa Tengah, Rabu 13 Desember 2017. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Lt. IV Gd. A, BPBD Prov Jateng Jl. Imam Bonjol No. 1 F Semarang. Peserta kegiatan tersebut berasal dari BPBD Kabupaten/Kota se Jawa Tengah dan LPPM Perguruan Tinggi se Jawa Tengah.

Maksud dari kegiatan ini adalah diseminasi studi atau kajian pengetahuan di bidang kebencanaan yang bertujuan untuk membantu keberhasilan penyelenggaraan PB di Provinsi Jawa Tengah dalam Meningkatkan pengetahuan bidang kebencanaan, teori dan konsep manajemen bencana serta kearifan lokal dalam manajemen bencana bagi masyarakat dan aparat BPBD se Jawa Tengah; Menyebarkan informasi dan pengetahuan bidang kebencanaan bagi masyarakat dan parat BPBD se Jawa Tengah.

Acara dibuka oleh Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah dan menyampaikan point sambutan antara lain Kalakhar BPBD Provinsi Jawa tengah menganjurkan untuk menggunakan dan kembangkan sistem yang inovatif dalam menanggulangi bencana di Jawa Tengah; Kaji sistem penanggulangan bencana yang dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat; serta menghimbau agar BPBD saling berkomunikasi dengan rekan-rekan dari Universitas dengan membentuk komunitas yang bertujuan untuk mengkaji dan menemukan inovasi baru dalam bidang penanggulangan bencana; BPBD dan Universitas dapat memanfaatkan fasilitas radio yang ada di daerah masing-masing untuk berkerjasama dalam menunjang program-program yang dimiliki.

Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Ariyani Indrayati, S.Si, M.Sc (Universitas Negeri Semarang); Soerja Koesuma, S.Si, M.Si (Universitas Negeri Sebelas Maret); Arief Laila Nugraha, ST., M.Eng (Universitas Diponegoro); Heru Agus Santoso, Ph.D (Universitas Dian Nuswantoro); Dendy Ganda (Radio Trijaya Semarang).

Penyampaian pokok materi oleh narasumber dari Universitas Negeri Sebelas Maret, bahwa Universitas Negeri Semarang telah melakukan penelitian mengenai pengembangan EWS bencana banjir yang berbasis Sistem Informasi Geografis di DAS Beringin Kota Semarang dengan melihat karaktek fisik sungai untuk mengidentifikasi masalah hidrologi (banjir, kekeringan dan sedimentasi); Identifikasi masalah hidrologi dari penelitian ini dilakukan dengan monitoring dan evaluasi terhadap kontinuitas aliran, kualitas aliran dan kuantitas aliran sungai, karena dari parameter hidrologi dapat diketahui tingkat kerusakan DAS; Pengembangan dari EWS berbasis SIG akan dilanjutkan ke penelitian tahun berikutnya yang bertujuan untuk : memahami karakter sungai, tipe-tipe banjir yang mungkin terjadi dan letak titik penyebab kerawanan, membuat peta kerawanan banjir dengan skala yang lebih detil per penggal sungai, membuat perhitungan tentang debit puncak banjir dan perkiraan waktunya dengan formula yang valid, membuat sistem yang bersifat partisipatif maupun berbasis android untuk mensosialisasikan hal tersebut terutama kepada masyarakat yang tinggal di dekat daerah aliran sungai.

Penyampaian pokok materi oleh narasumber dari Universitas Diponegoro Universitas Diponegoro melakukan penelitian mengenai Aplikasi Kebencanaan berbasis Sistem Informasi Geografis yang mempresentasikan unsur geografis (lokasi nyata) secara digital sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk peta (analog) untuk dipakai dalam operasi manajemen serta pengambilan keputusan dan pengetahuan, Secara umum SIG adalah alat berbasis komputer yang mampu memfasilitasi pemetaan dan melakukan analisis keruangan objek-objek di permukaan bumi yang bertujuan untuk mengintegrasikan data-data, baik data tabular maupun data spasial; otomatisasi pengolahan data, analisis data dan visualisasi informasi, alat bantu bagi pengambil kebijakan dalam merumuskan kebijaksanaan. SIG memiliki fungsi yang sangat bermanfaat untuk kebencanaan yang mayoritas informasinya adalah spasial/ruang yang dapat direkam dan dipetakan sehingga dapat digunakan dalam analisis dan modeling spasial untuk : menganalisa dan mengestimasi kondisi (sebelum, selama, setelah) bencana; mengetahui lokasi dan bagaimana cara menangani bencana; mengetahui dengan baik lokasi yang merupakan daerah berbahaya melalui proses analisis dan modeling.

Penyampaian pokok materi oleh narasumber dari Universitas Dian Nuswantoro bahwa Universitas Dian Nuswantoro mengembangkan penggunaan aplikasi endpoint yang merupakan aplikasi penanggulangan bencana dan aplikasi-aplikasi yang terintegrasi dengan perangkat PB, misalnya deteksi, logistik dll; Teknologi informasi dengan aplikasi atau sistem yang saat ini terus dikembangkan dalam penelitian diarahkan untuk memiliki kemampuan adopsi dalam beberapa bidang, khususnya pada bidang artificial intellegence, machine learning, mobile devices dan analytics solution.

Penyampaian pokok materi oleh narasumber dari Radio Trijaya Semarang bahwa Radio masih sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat sebagai media/sarana untuk mendapatkan berbagai informasi, termasuk informasi dalam penyampaian informasi masalah bencana; Potensi pendengar radio di wilayah Jawa Tengah masih besar, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengkampanyekan dan mensosialisasikan program-program BPBD yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat;

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Skip to content