Tag: banjir
Banjir Terjang Dusun Sidomulyo Ulujami Akibat Luapan Sungai Kali Comal

Pada Senin, 20 Januari 2025 sekitar pukul 23.40 WIB, Dusun Sidomulyo, Kecamatan Ulujami, terendam banjir akibat luapan Sungai dari Hulu Kali Comal. Luapan ini disebabkan oleh kiriman air hujan dari wilayah Selatan yang menyebabkan ketinggian banjir berkisar antara 70 hingga 150 cm. Sebanyak 700 rumah yang terdiri dari 840 Kepala Keluarga (KK) dengan sekitar 2800 jiwa terdampak banjir.
Petugas dari berbagai instansi segera turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan mendata kebutuhan mendesak. Beberapa kebutuhan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah logistik bahan pangan, matras, obat-obatan, selimut, dan perlengkapan balita. Cuaca saat ini dilaporkan mendung/berewan, dan laporan situasi terus disampaikan kepada pimpinan untuk penanganan lebih lanjut.
Banjir Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Meduri Rendam Pasirsari, Kota Pekalongan
Tanggul sisi timur Sungai Meduri di Desa Jeruksari, Kabupaten Pekalongan, jebol pada Sabtu (23/11/2024) pukul 04.00 WIB, mengakibatkan luapan air yang merendam wilayah sekitar, termasuk Pasirsari, Kota Pekalongan. Dengan panjang kerusakan sekitar 10 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 2 meter, banjir mencapai pemukiman warga dengan ketinggian 20-50 cm pada Minggu (24/11/2024). Dampaknya, 89 warga dari 38 KK terpaksa mengungsi ke Aula Eks Kelurahan Kraton Kidul, termasuk balita, anak-anak, lansia, dan dewasa. Pemerintah dan berbagai pihak telah melakukan evakuasi, patroli, serta penguatan tanggul darurat menggunakan sandbag dan trucuk bambu. Posko kebencanaan juga diaktifkan untuk menyediakan layanan kesehatan dan logistik bagi warga terdampak.



Langkah yang Harus Dilakukan Setelah Banjir
Pada Bulan Februari 2024 lalu, telah tercatat bencana banjir di Jawa Tengah sebanyak 33 kejadian. Beberapa wilayah di Jawa Tengah menjadi daerah yang cukup parah terkena bencana banjir.
Begitu air mulai surut, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit. Apabila berencana menempati kembali rumah yang terendam banjir, ikut langkah-langkah berikut:
1. Menyiapkan peralatan kebersihan
Selalu kenakan sarung tangan dan sepatu boots saat membersihkan bekas banjir. Siapkan juga peralatan kebersihan seperti kain pel, lap, sikat, ember, selang, dan asam karbol. Bersihkan rumah dengan cara membuang lumpur dan kotoran akibat banjir.
2. Jangan menyalakan gas atau listrik sembarangan
Jika rumah atau lingkunganmu masih terendam, jangan menghidupkan listrik meskipun ketinggian air sudah tidak setinggi sebelumnya. Hal ini untuk menghindari konsleting.
Jika lingkungan sudah benar-benar kering dan pengurus daerah setempat sudah menyatakan aman untuk menyalakan listrik, jangan menyalakan stop kontak atau menyambungkan perangkat elektronik dengan tangan telanjang.
3. Mengeringkan rumah
Rumah yang terkena banjir harus benar-benar kering sebelum dapat dihuni kembali dengan nyaman. Saat tidak hujan, buka semua ventilasi udara agar rumah tidak menjadi lembab.
Jangan memanfaatkan air tanah untuk keperluan makan, minum, dan memasak walaupun airnya sudah surut. Jika memungkinkan gunakan air galon atau air bersih yang disediakan pemerintah.
Selama musim hujan masih berlanjut, ada beberapa langkah yang dapat membantu untuk mengantisipasi banjir. Caranya, simpanlah dokumen-dokumen penting di tempat yang aman, siapkan makanan cepat saji seperti snack, serta siapkan juga tas siaga bencana jika suatu saat harus evakuasi.
Banjir Landa 3 Kecamatan di Sragen, BPBD Sragen Himbau Warga Lebih Waspada Dengan Dampak Bencana Hidrometeorologi
SEMARANG – Kab. Sragen kembali diguyur hujan dengan curah hujan sedang dengan durasi yang cukup lama. Hujan pada Kamis (29/2/2024) sekitar pukul 19.30 menyebabkan Sungai Natan meluap hingga terjadi banjir.
Terdapat 3 kecamatan, 4 desa, 190 rumah terendam, masjid 1 unit terendam, 4 hektar sawah tergenang dan total warga 260 KK atau setara dengan 638 jiwa yang terdampak banjir. Dampak luapan air Sungai Natan hanya mengenai sekitar kurang lebih 20 menit dan mulai berangsur-angsur surut.
BPBD Kab. Sragen telah melakukan assesment dengan baik dan mengimbau warga untuk lebih waspada dalam kesiapsiagaan dengan dampak bencana Hidrometeorologi seperti banjir bandang, banjir, tanah longsor dan angin kencang.
