Author: Dhias Armanto

 

Langkah yang Harus Dilakukan Setelah Banjir

Pada Bulan Februari 2024 lalu, telah tercatat bencana banjir di Jawa Tengah sebanyak 33 kejadian. Beberapa wilayah di Jawa Tengah menjadi daerah yang cukup parah terkena bencana banjir.

Begitu air mulai surut, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit. Apabila berencana menempati kembali rumah yang terendam banjir, ikut langkah-langkah berikut:

1. Menyiapkan peralatan kebersihan

Selalu kenakan sarung tangan dan sepatu boots saat membersihkan bekas banjir. Siapkan juga peralatan kebersihan seperti kain pel, lap, sikat, ember, selang, dan asam karbol. Bersihkan rumah dengan cara membuang lumpur dan kotoran akibat banjir.

2. Jangan menyalakan gas atau listrik sembarangan

Jika rumah atau lingkunganmu masih terendam, jangan menghidupkan listrik meskipun ketinggian air sudah tidak setinggi sebelumnya. Hal ini untuk menghindari konsleting. 

Jika lingkungan sudah benar-benar kering dan pengurus daerah setempat sudah menyatakan aman untuk menyalakan listrik, jangan menyalakan stop kontak atau menyambungkan perangkat elektronik dengan tangan telanjang.


3. Mengeringkan rumah

Rumah yang terkena banjir harus benar-benar kering sebelum dapat dihuni kembali dengan nyaman. Saat tidak hujan, buka semua ventilasi udara agar rumah tidak menjadi lembab.

Jangan memanfaatkan air tanah untuk keperluan makan, minum, dan memasak walaupun airnya sudah surut. Jika memungkinkan gunakan air galon atau air bersih yang disediakan pemerintah.

Selama musim hujan masih berlanjut, ada beberapa langkah yang dapat membantu untuk mengantisipasi banjir. Caranya, simpanlah dokumen-dokumen penting di tempat yang aman, siapkan makanan cepat saji seperti snack, serta siapkan juga tas siaga bencana jika suatu saat harus evakuasi.

Jembatan Gabus di Randuacir Salatiga Roboh, 1 Orang Tewas Tertimbun

SEMARANG – Jembatan roboh terjadi di Salam RT 04 RW 01 Kel. Randuacir, Kec. Argomulyo Kota Salatiga yang satu korban jiwa akibat tertimbun material jembatan yang longsor pada Rabu (6/2/2024) pukul 03:00 WIB yang disebabkan banjir bandang kiriman dari Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang

Kejadian tersebut berawal sekitar pukul 05.00, terdapat dua orang saksi yang hendak pulang dan akan melewati jembatan di Salam. Ketika saksi tersebut sampai jembatan, ada salah satu korban meminta tolong dikarenakan jembatan yang dilewati korban sudah dalam keadaan ambrol.

Saksi tersebut meminta bantuan kepada pengendara yang sempat lewat, akan tetapi pengendara tersebut tidak menghentikan kendaraan nya namun langsung berjalan menerobos dan jatuh ke jembatan yang roboh. Kemudian saksi tersebut meminta bantuan kepada warga sekitar, korban sebanyak 4 orang berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.

Terdapat empat orang korban tertimbun robohan jembatan. Satu orang korban sempat loncah dan sudah sampai rumah dengan selamat, dua orang korban dibawa ke rumah sakit dan satu orang korban meninggal.

Tebing Tinggi Longsor di Kabupaten Sragen, 2 Korban Meninggal Tertimbun

SEMARANG – 2 korban tertimbun berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Diketahui bahwa penyebab terjadinya tanah longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Dukuh Secang RT 22, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB yang menyebabkan tanah longsor dengan tinggi ± 35 meter dan lebar ± 20 meter. Ditambah dengan kondisi tebing tinggi yang rawan longsor pada Minggu (3/2/2024). Kerugian dari kejadian bencana ini sebesar Rp. 225.000.000,- dengan dampak 3 rumah warga rusak tertimbun material longsor, 2 unit motor terkubur, 2 ekor sapi terkubur.

Tanah Longsor Akibat Lereng Curam di Kabupaten Kebumen, 7 Lokasi Terdampak

SEMARANG – Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi serta lereng curam mengakibatkan tanah longsor di Kabupaten Kebumen pada Sabtu (2/3/2024) sekitar pukul 20:00. Terdapat 7 lokasi di Kecamatan Sadang yang terdampak tanah longsor:

1. Dk. Kalipetir, Ds. Sadangkulon

2. Dk. Kaligesing, Desa Seboro

3. Dk. Karanganyar, Desa Seboro

4. Dk. Jojogan, Desa Seboro

5. Dk. Jombret Desa Seboro

6. Dk. Geong, Desa Seboro

7. Ds. Kedunggong

Tanah longsor itu menyebabkan 2 rumah rusak sedang, 4 rumah rusak ringan dan 1 orang mengalami luka ringan. BPBD Kab. Kebumen telah melakukan assesment, selain itu warga dan Tim CSR BPBD Kab. Kabumen juga telah melakukan kerja bakti pembersihan longsor.


Skip to content