Sabtu, 22 Juli 2023 Pukul 11.00 WIB, Dsn Kayen RT.03 RW.09 dan Dsn Tlogomulyo, RT.04 RW.11 Ds. Boloh Kec. Toroh, serta Dusun Kaluwan, Desa Boloh Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan mengalami krisis air akibat musim kemarau yang berkepanjangan.

Penyebab Kekeringan
Kekeringan yang terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan disebabkan oleh berkurangnya ketersediaan air bersih akibat musim kemarau yang panjang. Musim kemarau yang tak kunjung berakhir telah menyebabkan curah hujan yang minim dalam jangka waktu yang cukup lama, menyebabkan sumber-sumber air berkurang dan menyusut.

Dampak bagi Masyarakat
Dampak yang paling signifikan terjadi pada Dsn Kayen, Ds Boloh, Kecamatan Toroh, di mana sebanyak 55 kepala keluarga (KK) terdampak langsung oleh kekeringan. Sementara itu, di Dsn Tlogomulyo, Ds. Boloh, Kec. Toroh, 25 KK juga mengalami kesulitan akibat ketersediaan air yang terbatas. Di Dusun Kaluwan, Desa Boloh, Kecamatan Toroh, jumlah KK yang terdampak mencapai 43 KK di RT 05/RW 07 dan 42 KK di RT 04/RW 07.

Upaya Penanganan
Menanggapi situasi yang genting tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan bersama dengan PT. Podo Rukun bergerak cepat untuk memberikan bantuan penanganan kekeringan. Salah satu upaya yang diambil adalah dengan mendistribusikan air bersih ke tiga dusun yang terdampak kekeringan.

BPBD Kabupaten Grobogan bekerja sama dengan PT. Podo Rukun telah berhasil mendistribusikan air bersih sebanyak 18.000 liter. Air bersih tersebut didistribusikan secara merata ke tiga dusun yang membutuhkan, yaitu Dsn Kayen, Dsn Tlogomulyo, dan Dusun Kaluwan. Masing-masing dusun menerima 6.000 liter air bersih, yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengatasi krisis air yang mereka hadapi.

Kesadaran akan Pentingnya Pengelolaan Air
Kondisi kekeringan yang terjadi di Kabupaten Grobogan menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengelolaan air yang bijaksana. Musim kemarau yang berkepanjangan tidak hanya mempengaruhi sektor pertanian dan sumber daya alam, tetapi juga keberlangsungan hidup masyarakat yang memerlukan pasokan air bersih untuk berbagai kebutuhan.

Kita semua berperan dalam menjaga dan mengelola sumber daya air secara efisien agar dapat bertahan dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin ekstrem. Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga swasta, maupun masyarakat, untuk menjaga ketersediaan air bersih dan mengurangi dampak kekeringan di masa depan.